Garut, 22 November 2013 — PT XL Axiata Tbk (XL), melalui Majelis Taklim XL Axiata (MTXL), bekerja sama dengan Rumah Wakaf menginisiasi pembangunan jembatan desa di atas Sungai Cianten, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Jembatan permanen ini diharapkan dapat menunjang aktivitas warga dan menjadi akses penting yang menghubungkan lima desa di wilayah tersebut.
Peletakan batu pertama dilaksanakan pada Jumat (22/11/2013) di Dusun Cianten Wates, Desa Cigawir, Kecamatan Selawi, Kabupaten Garut. Hadir dalam acara tersebut Vice President XL Central Region, Nuruddin Al Fithroh; Direktur Rumah Wakaf Indonesia, Reno Wisnu Sugiarto; Ketua Majelis Taklim XL Axiata (MTXL), Fery Firman; Camat Selawi, Drs. Anwar; serta Lurah Desa Cigawir, Rahmat.
“Alhamdulillah, suatu kebanggaan tersendiri bagi XL bisa berkontribusi secara nyata dalam pembangunan jembatan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat desa-desa di Kecamatan Cigawir ini. Kami berharap jembatan ini akan membantu warga dalam menjalankan berbagai aktivitas, terutama yang berkaitan dengan pembangunan dan perekonomian. Ibarat layanan seluler, jembatan juga menjadi faktor penting dalam kemajuan suatu kawasan yang sebelumnya terisolasi,” ujar Nuruddin Al Fithroh.
Nuruddin menambahkan, pembangunan jembatan dengan konstruksi composite baja beton (rangka baja lantai beton) ini memerlukan dana sekitar Rp182.860.000. Selain menggunakan dana internal perusahaan, XL turut mengajak partisipasi masyarakat melalui program SMS Donasi Wakaf. Pelanggan XL yang ingin berkontribusi cukup mengetik “WAKAF” dan mengirimkannya ke 5000 untuk donasi sebesar Rp5.000 atau ke 2500 untuk donasi Rp2.500.
Direktur Rumah Wakaf Indonesia, Reno Wisnu Sugiarto, menjelaskan bahwa sebelumnya jembatan tersebut hanya terbuat dari bambu yang sudah lapuk dan hanya dapat dilalui oleh pejalan kaki. Sementara itu, pengendara motor harus menempuh jalur memutar cukup jauh. “Semoga dengan dibangunnya jembatan ini, manfaat langsung bisa dirasakan oleh masyarakat Cianten dan Limbangan, terutama dalam hal konektivitas dan peningkatan ekonomi,” ungkap Reno.
Jembatan ini akan menghubungkan Kecamatan Selawi dan Kecamatan Limbangan yang terletak sekitar 33 km dari pusat kota Garut. Dirancang dengan panjang 16 meter dan lebar 2,5 meter, pembangunan jembatan diperkirakan akan memakan waktu selama 45 hari.
Pada awal tahun 2014, jembatan ini diharapkan sudah dapat digunakan oleh masyarakat, baik oleh pejalan kaki, pengendara motor, maupun kendaraan kecil seperti angkutan pedesaan. Dalam proses pembangunannya, XL dan Rumah Wakaf juga berkoordinasi dengan dinas terkait dari pemerintah daerah guna memastikan bahwa konstruksi jembatan memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan.