JAKARTA, Januari 2021
 – Mengawali tahun 2021, PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) bersama Majelis Taklim XL (MTXL) kembali menunjukkan komitmennya dalam membantu masyarakat terdampak pandemi Covid-19 melalui program sosial bertajuk “Lapak Berkah”. Program ini menyasar warga yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) selama masa pandemi, khususnya di wilayah Jabodetabek.

Program “Lapak Berkah” ini telah memberikan manfaat secara langsung kepada sekitar 14 Kepala Keluarga yang tersebar di wilayah Jakarta, Depok, dan Bogor. Melalui program ini, warga yang kehilangan pekerjaan difasilitasi untuk kembali produktif dengan menyediakan lapak usaha yang dapat digunakan untuk berjualan kebutuhan pokok atau usaha kecil lainnya.

General Manager XL Axiata, Taufik Hidayat, menyampaikan bahwa program ini merupakan bentuk kepedulian sosial perusahaan dan Majelis Taklim XL terhadap masyarakat yang terdampak secara ekonomi akibat pandemi. “Kami menyadari bahwa pandemi memberikan dampak yang sangat berat bagi banyak masyarakat, khususnya mereka yang kehilangan mata pencaharian. Melalui Lapak Berkah ini, kami berharap mereka bisa bangkit kembali dan menjalani usaha secara mandiri,” ungkapnya.

Ketua MTXL, Fery Firman, menambahkan bahwa program ini tidak hanya memberikan bantuan dalam bentuk fisik berupa lapak dan perlengkapan usaha, tetapi juga disertai dengan pembinaan kewirausahaan serta pendampingan agar usaha yang dijalankan dapat berkembang secara berkelanjutan.

“MTXL sebagai bagian dari komunitas karyawan XL Axiata ingin terus menjadi bagian dari solusi sosial di tengah masyarakat. Lapak Berkah ini adalah salah satu bentuk nyata peran aktif kami dalam memberdayakan masyarakat secara langsung, bukan hanya bersifat karitatif tapi juga produktif,” ujar Fery Firman.

Program ini merupakan kelanjutan dari berbagai inisiatif sosial yang telah dilakukan XL Axiata dan MTXL selama pandemi, termasuk pembagian sembako, dukungan kuota internet untuk pelajar, serta pembangunan sarana umum di berbagai daerah. Dengan adanya Lapak Berkah, diharapkan masyarakat yang terdampak dapat memiliki titik tolak untuk kembali mandiri secara ekonomi dan lebih siap menghadapi masa pemulihan pasca pandemi.